Selasa, Oktober 11

The killer of Great STEVE JOBS

Kanker Pankreas yang Menewaskan Steve Jobs
By giewahyudi On October 7, 2011 · 12 Comments

Kemarin, 6 Oktober 2011, sesampai di kantor saya mendapat kabar duka. Tidak hanya bagi saya, seluruh penduduk dunia berduka karena meninggalnya Steve Jobs. Perjalanan hidup seorang Steve Jobs selalu memberikan inspirasi bagi saya, begitu juga gadget-gadget yang dirilis dari tangan dingin Steve Jobs. Meskipun hanya memiliki iPod dan belum kesampaian untuk memiliki iPhone dan iPad, saya mengagumi pencapaiannya. Abad ini sebenarnya orang berharap sudah bisa jalan-jalan ke luar angkasa atau melihat robot-robot berkulit di tengah masyarakat. Namun Steve Jobs hanya bermimpi secara sederhana, namun ia bisa merubah cara hidup orang banyak melalui gadget-gadgetnya yang luar biasa.

Awal abad ini, Steve Jobs memperkenalkan iPod yang dengan mudah mengalahkan dominasi Walkman sebagai pemutar lagu portable. Sejak saat itu, Steve Jobs mulai menciptakan gadget-gadget canggih yang belum pernah ada sebelumnya. Namun pada tahun 2004, Steve Jobs harus beristirahat karena harus menjalani operasi untuk mengangkat tumor di prankeasnya. Tiga tahun kemudian, Steve Jobs berhasil merilis iPhone, smartphone touchscreen pertama yang begitu fenomenal. Namun tak berapa lama, Steve Jobs juga harus mengambil cuti untuk memulihkan kesehatannya. Tahun 2009, Steve Jobs harus kembali masuk rumah sakit untuk menjalani transplantasi hati.

Operasi transplantasi hati itu membutuhkan waktu istirahat selama enam bulan. Sekembalinya dari istirahat selama setengah tahun itu, Steve Jobs mengobati rasa rindu para fans-nya dengan sebuah pidato menyentuh di kantor Apple Inc. Setahun kemudian, Steve Jobs merilis tablet pertama di dunia, iPad. iPad menjadi begitu fenomenal seperti produk-produk Apple lainnya. Sayangnya, di awal tahun 2011 Steve Jobs harus istirahat lagi karena kanker prankeasnya kembali mengganas. Ketika Steve Jobs mengambil cuti beberapa minggu itu, ada kabar yang menyebutkan kanker pankreas itu sudah Stadium IV. Namun Steve Jobs tak pantang menyerah, ia kemudian “menurunkan ilmunya” pada Tim Cook. Kondisi sepertinya semakin parah ketika Steve Jobs akhirnya memutuskan pensiun dari Apple Inc.

Kanker pankreas merupakan salah satu jenis kanker yang paling mematikan karena kanker pankreas baru terasa gejalanya setelah stadium lanjut. Tidak hanya Steve Jobs, peraih Nobel bidang fisiologi dan kedokteran tahun ini, Ralph Steinman, juga meninggal dunia karena kanker pankreas. Ralph Steinman meninggal seminggu yang lalu, beberapa hari sebelum menerima hadih Nobel itu. Kanker pankreas sebenarnya merupakan jenis kanker yang jarang terjadi namun cukup ganas. Meskipun seringkali terlambat dideteksi, dalam stadium lanjut kanker pankreas dapat dideteksi dari gejala-gejala, seperti warna kuning pada kulit, bola mata, tinja, dan air seni. Nyeri di ulu hati juga menjadi salah satu gejalanya, namun gejala ini sering disalahartikan sebagai gejala lambung.

Penentuan tingkat tumor pankreas dilakukan dengan mengamati serangan tumor tersebut. Tumor stadium I baru menyerang organ pankreas saja dan tumor Stadium II sudah menyerang jaringan lainnya dan menyebar ke seluruh kelenjar getah bening. Sedangkan tumor Stadium III sudah menyebar melalui pembuluh darah dan tumor Stadium IV sudah menyerang organ yang cukup jauh, misalnya hati dan paru-paru. Pemeriksaan tingkat serangan tumor bisa dilakukan dengan tes darah, pemeriksaan fisik, CT Scan, ultrasonografi, endoskopi, MSI, dan biopsi. Pengobatan kanker pankreas dilakukan dengan operasi untuk mengangkat organ yang terkena tumor jika kanker masih stadium dini. Jika kanker sudah stadium lanjut peluang sembuhnya sedikit. Jika sudah stadium lanjut, pasien akan melakukan terapi kemoterapi atau radioterapi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Want to Share?..